Jakarta, Indonesia
Gunung berapi Sinabung di pulau Sumatera Indonesia meletus pada hari Selasa, memuntahkan kolom abu hingga 5.000 meter, kata pihak berwenang.
Kepada Badan Anadolu, Natanael Warinangin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, mengatakan kolom abu naik antara 4.000 hingga 5.000 meter di atas puncak.
Warinangin mengatakan jarak slip awan panas adalah 2-5 kilometer ke timur dan tenggara, dan gunung berapi itu menyemburkan awan panas 13 kali dari jam 6:42 pagi (11:42 sore Senin GMT) sampai jam 8:20 pagi (01:20 pagi. Selasa). WAKTU GREENWICH).
“Sejauh ini [10.00 a.m. local time and 03:00 GMT] Masih meletus dan kita masih pantau, ā€¯ujarnya.
Dua kecamatan di sisi barat daya Sinabung terkena hujan abu akibat awan panas, termasuk Kabupaten Tiganderket dan Kutabuluh.
Lebih dari 37 desa di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara terkena dampak abu vulkanik, antara lain Tiganderket, Kutabuluh, Tigabinanga dan Laubaleng, yang terletak di sebelah barat dan barat daya gunung tersebut.
Badan tersebut menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau menggunakan masker untuk menghindari efek merusak dari abu vulkanik.
Warinangin juga mengimbau warga sekitar untuk tidak beraktivitas dalam jarak 3 hingga 5 kilometer dari puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan status waspada atau waspada Level III untuk gunung berapi tersebut.
Sinabung diaktifkan kembali pada tahun 2010 untuk pertama kalinya dalam empat abad. Letusan tersebut menewaskan total 23 orang pada tahun 2014 dan 2016.
* Ditulis oleh Rhany Chairunissa Rufinaldo dari Layanan Bahasa Indonesia, Anadolu Agency di Jakarta
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”