19 April (Dapat Diperbarui Sekarang) – Sunseap Group Pte Ltd telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Kepulauan Riau di Indonesia yang akan melihatnya membangun lebih dari 3 GWp pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas penyimpanan 6.500 MWh dari baterai.
Pengembang dan operator tenaga surya yang berbasis di Singapura mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya bermaksud untuk memasang kapasitas di kepulauan Indonesia untuk memenuhi permintaan listrik lokal dan memasok listrik ke Singapura. Rencana tersebut merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar yang membayangkan penyebaran 7 GWp kapasitas surya di Kepulauan Riau.
MoU tersebut menyediakan 3.000 ha (7.400 hektar) tanah di pulau Combol dan Citlim di nusantara. Studi kelayakan menunjukkan bahwa taman surya 1,4 MWp dapat dibangun di Combol dan digabungkan dengan sistem penyimpanan baterai 3.000 MWh, sementara Citlim dapat menampung 1,7 GWp dengan penyimpanan 3.500 MWh.
Oktober lalu, Sunseap mengumumkan rencana untuk proyek 7 GWp di pulau-pulau tersebut sebagai bagian dari konsorsium dengan Sumitomo Corporation, Samsung C&T Corporation, Oriens Asset Management dan Durapower Group dan lainnya. Selain beberapa taman surya skala besar, proyek ini juga mencakup pembangunan pembangkit listrik fotovoltaik terapung 2,2 GWp di Duriangkang, Batam, dengan penyimpanan baterai lebih dari 6.300 MWh.
Bergabunglah dengan buletin gratis Harian Terbarukan Sekarang sekarang!
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”