Mamay Sukaesih (Bank Mandiri) (The Jakarta Post)
UTAMA
Jakarta ●
Rab, 7 Desember 2022
Kami perkirakan sektor real estate akan mengalami pertumbuhan yang sedikit lebih lambat di tahun 2023. Total pinjaman untuk kepemilikan rumah dan apartemen akan meningkat sebesar 7% di tahun 2023, lebih rendah dari 7,3% di tahun 2022. Sektor real estate di tahun 2023 akan menghadapi beberapa tantangan dalam pemulihan proses.
Sektor real estate akan menghadapi faktor risiko tertentu di tahun 2023. Faktor risiko pertama adalah resesi ekonomi global yang akan berdampak pada perekonomian nasional. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kepercayaan konsumen, yang akan menyebabkan mereka menunda membeli properti.
Hal ini juga ditunjukkan oleh survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada bulan Oktober, yang menunjukkan bahwa proporsi responden yang memiliki rencana mengalokasikan kelebihan pendapatan selama 12 bulan ke depan untuk berinvestasi di real estate turun dari 13,49% pada bulan September menjadi 12,65%. pada bulan Oktober. . Selain itu, proporsi responden yang berencana membeli atau membangun rumah dalam 12 bulan ke depan juga mengalami penurunan.
baca cerita selengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar digital e-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”