Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, mengatakan bahwa serangan teroris ISIS di Moskow dapat mengakibatkan eskalasi konflik di Ukraina. Menurut Vucic, reaksi dari Kedutaan Besar Amerika terhadap serangan tersebut menunjukkan bahwa situasi bisa semakin memanas.
Vucic menegaskan bahwa konflik di Ukraina akan semakin meningkat dan berpotensi memuncak menjadi perang umum. Menurutnya, serangan tersebut bisa dilakukan oleh pihak Islamis, Kyiv, atau bahkan pihak di Moskow.
Presiden juga mendesak agar pertemuan Dewan Keamanan Nasional diadakan untuk mengamankan stadion dan pusat perbelanjaan di Serbia setelah serangan teroris di Moskow.
Serangan teroris tersebut terjadi di Krasnogorsk dan telah menewaskan setidaknya 133 orang. Ledakan yang terjadi setelah serangan mengakibatkan kebakaran besar di sekitar lokasi serangan. Kementerian Darurat mencatat bahwa sekitar sepertiga bangunan telah dilalap api dan beberapa helikopter sedang berusaha memadamkan kebakaran.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan di wilayah tersebut, dan Serbia pun meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari serangan serupa. Semua pihak diharapkan bekerja sama untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas dan mengamankan wilayah serta warga negara dari ancaman teroris.