Jakarta, CNBC Indonesia – Aksi beli besar-besaran investor pada Rabu 16 Desember 2020, hari perdagangan, mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,80% menjadi 6.118,40 poin. Saat ini, pasar saham nasional sedang menguji resistan di amount 6.100.
Facts perdagangan mencatat, kemarin, nilai transaksi mencapai 22,26 miliar rupee dengan frekuensi 1,57 kali. Asing melakukan aksi beli bersih Rp 775,35 miliar.
Saham yang banyak diperdagangkan kemarin antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Lender Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Astra Worldwide Tbk (ASII) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sebelum memulai buying and selling pada Kamis (17/12/2020), pertimbangkan opsi saham yang direkomendasikan sejumlah broker yang dirangkum CNBC Indonesia:
1. MNC Sekuritas – IHSG berpotensi untuk dikoreksi
Ada potensi overshoot pada pergerakan IHSG menuju region 6.150-6.170, namun pergerakan ini merupakan akhir dari wave. [v] dari wave 3. Artinya IHSG akan rentan terkoreksi dari location 5.650 ke 5.850, yang paling parah jika IHSG tembus 5.563 maka IHSG akan membidik 5.350 hingga 5.500 untuk membentuk wave 4.
Saham preferen:
2. Reliance Sekuritas – Menunggu kejelasan stimulus
Investor menunggu perkembangan pembicaraan stimulus di Amerika Serikat setelah berbulan-bulan mengalami kebuntuan di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi yang tidak pasti.
Anggota parlemen bergegas untuk menyelesaikan paket tepat waktu untuk melampirkannya ke undang-undang belanja pemerintah utama yang disahkan akhir pekan lalu. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan alasan stimulus fiskal sangat, sangat kuat karena pandemi terus mengamuk.
Saham preferen:
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”