Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali dari Walter Reed National Military Medical Center yang merawatnya karena tertular mahkota. Ia meninggalkan RS TNI pada Senin (10/5/2020) sore waktu setempat atau sekitar Selasa (10/6/2020) pagi waktu Indonesia.
Begitu sampai di Gedung Putih, Trump malah membuat heboh. Meskipun dokter tidak memastikan bahwa dia negatif, ketika dia memasuki kediaman resminya, dia melepas topengnya dan memberi penghormatan kepadanya.
Dia bahkan membantu fotografer itu. Seolah-olah dia menunjukkan dirinya dengan baik.
Meski begitu, beberapa media sempat mempertanyakan kesehatan Trump. Apakah mantan pengusaha real estat benar-benar baik-baik saja?
Pasalnya dalam video mentah yang belum diedit saat kembali ke Gedung Putih dan melepas topengnya, Trump terlihat terengah-engah. Sesaat, dia melihat mulutnya terbuka dan mencubit, seolah sedang menarik napas.
Ini tidak muncul dalam video yang diposting ke Twitter pribadinya @realDonaldTrump. “Trump sepertinya kehabisan napas,” kata pengguna Twitter Neal Brennan. Berita Global, Rabu (7/10/2020).
Beberapa ahli kesehatan juga berpendapat demikian. Diantaranya, Dr. Ilan Schwartz, pakar penyakit menular dan peneliti di University of Alberta.
“Ini (seperti) contoh dalam manual meningkatkan pernapasan di tempat kerja,” katanya di halaman yang sama.
“Selain menggunakan otot pernapasan normal (diafragma dan di antara tulang rusuk yang memperlebar rongga dada), otot aksesori di lehernya juga berfungsi membantunya bernapas.”
Dia juga menyebut pernapasan dengan kerutan sebagai “mekanisme koping”. Dia mengatakan itu biasanya dilakukan oleh seseorang yang mencoba menjaga saluran udara mereka tetap terbuka.
Trump sendiri telah terinfeksi sejak Kamis lalu. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit militer pada hari Jumat dengan gejala demam dan kadar oksigen rendah.
Dia bahkan menerima steroid, deksametason. Obat ini umumnya digunakan pada penderita Covid-19 dengan gejala yang parah dan kritis serta tidak efektif untuk gejala ringan.
Kota CNBC InternasionalDr Sean Conley mengatakan kondisi Trump terus membaik. Namun, ini belum bebas virus.
“Presiden tetap (masih tertular) virus itu. Perawatan akan dilanjutkan di Gedung Putih,” kata dokter itu, mengutip media AS.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa tim medis optimis dengan kesehatan Trump, tetapi tetap berhati-hati. “Kami berada di wilayah yang belum dipetakan,” katanya.
Dia mengatakan akan memantau kesehatan Trump selama seminggu. Trump menerima terapi antiviral remdesivir untuk pengobatannya.
(Kepala / kepala)
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.