Militer Ukraina telah menghadapi serangan baru-baru ini dari puluhan drone kamikaze yang diluncurkan oleh militer Rusia ke wilayah Ukraina. Drone-drone ini memiliki ciri khas warna hitam dan diam-diam dilapisi dengan material karbon yang dapat menyerap sinyal radar, sehingga membuat mereka sulit dideteksi oleh pertahanan udara.
Menurut Yuriy Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, drone-drone ini sangat sulit terlihat setelah diluncurkan karena corak warna dan material yang digunakan. Namun, meskipun sulit dideteksi, unit pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh sebagian besar drone yang diluncurkan oleh militer Rusia dalam serangan ini.
Meskipun serangan ini terbilang berhasil ditangkal, terdapat catatan bahwa jumlah drone yang digunakan dalam serangan ini lebih sedikit daripada serangan sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa musuh sedang mengumpulkan pasokan drone untuk serangan lebih lanjut di masa depan.
Perlu diperhatikan bahwa drone-dron yang digunakan oleh militer Rusia ini bukanlah varian peluncur jet terbaru yang saat ini diproduksi oleh Iran. Dalam serangan pada bulan September, sekitar 500 drone diluncurkan oleh pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina.
Dalam menghadapi serangan-serangan drone ini, militer Ukraina harus tetap waspada terhadap kemungkinan adanya penggunaan drone-drone dengan kemampuan yang lebih maju di masa depan. Dalam hal ini, perkembangan teknologi drone menjadi hal yang penting untuk dipantau dan dibahas dalam upaya menjaga keamanan negara.
