Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
UTAMA
Jakarta ●
Kamis 19 Januari 2023
Ketidakfleksibelan Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk memenangkan sengketa perdagangan dengan Uni Eropa atas minyak kelapa sawit dan nikel dapat membantu dalam memajukan agenda Indonesia, saran para analis, meskipun mereka juga memperingatkan bahwa perpisahan itu harus ditangani dengan baik untuk menghindari merugikan keduanya. ekonomi masa depan mereka dan hubungan diplomatik mereka.
Sebagai mitra ekonomi strategis satu sama lain, setiap kegagalan untuk meredakan perbedaan yang ada hanya akan memperpanjang kemajuan glasial Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE (CEPA I-EU), dengan beberapa menyarankan bahwa dialog yang lebih produktif diperlukan untuk menjaga hubungan tetap utuh.
Perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kemitraan yang sulit namun kuat dengan blok euro yang kepentingannya berbenturan, dengan Brussel ingin memaksakan kebijakan keberlanjutannya di Jakarta dengan mengorbankan kebutuhan mendesak bagi Indonesia untuk melakukan industrialisasi.
baca cerita selengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar digital e-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”