Pasukan Zionis Israel Membatasi Akses Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa Selama Malam Pertama Ramadan
Pada malam pertama bulan suci Ramadan, pasukan zionis Israel telah mengamankan kawasan sekitar Masjid Al-Aqsa dan memberlakukan pembatasan akses masuk bagi warga Palestina. Dalam artikel di atas, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.
Warga Palestina yang diizinkan masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk salat tarawih hanya terbatas pada wanita dan pria berusia 40 tahun ke atas, sementara pemuda dilarang untuk memasuki kawasan tersebut. Video yang diunggah Al-Maydeen juga menunjukkan bahwa para pemuda Palestina tidak dapat melewati gerbang untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa.
Meskipun adanya pembatasan ini, warga Palestina tetap bersikukuh untuk melaksanakan ibadah salat maghrib dan tarawih di dekat pemakaman Bab Al-Rahma yang berada di sekitar Masjid Al-Aqsa. Namun, tentara zionis Israel dilaporkan telah menyerang pria dan wanita di Kota Tua untuk mencegah mereka masuk ke wilayah Masjid Al-Aqsa.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji akan mengizinkan umat Muslim melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan. Namun, tindakan yang dilakukan oleh pasukan zionis Israel justru berbeda dengan pernyataan tersebut.
Netanyahu hanya mengizinkan akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama minggu pertama Ramadan, sementara untuk minggu-minggu selanjutnya akan bergantung pada situasi di Masjid Al-Aqsa. Hal ini menimbulkan kontroversi dan kekecewaan di kalangan umat Muslim di Palestina dan seluruh dunia. Semoga situasi di Masjid Al-Aqsa segera kembali kondusif dan semua umat bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”