JAKARTA, KOMPAS.com – Anda disini hampir membuat kesepakatan untuk dibangun pabrik baterai di Indonesia. Diskusi antara eksekutif Tesla dan pejabat senior negara bagian dikatakan berlangsung minggu depan.
Laporan dari halaman Electrek, Tesla ingin membuat pabrik baterai baru di negara tersebut. Salah satu faktornya, Indonesia dinilai memiliki cadangan nikel yang melimpah.
CEO Tesla Elon Musk sebelumnya meminta perusahaan pertambangan untuk meningkatkan produksi nikel.
Baca juga: SUV bekas di bawah Rp 100 juta di balai lelang ada Terios, CR-V di Harrier
Namun, baru-baru ini diketahui bahwa pembicaraan Tesla bukan hanya soal peningkatan permintaan nikel, tapi juga soal pembangunan pabrik baterai di Indonesia.
Salah satu alasan yang memaksa Tesla menggunakan energi untuk mengeksploitasi cadangan nikel negara tersebut, adalah larangan ekspor bijih nikel untuk mendorong industri lokal.
Presiden Indonesia Joko Widodo juga mengatakan akan mengirimkan delegasi ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan eksekutif Tesla guna membahas proyek tersebut.
Baca juga: Mesin All-New Honda PCX ditingkatkan menjadi 157cc, karakternya berubah total
“Minggu depan kami akan mengirimkan tim-tim besar ke Amerika Serikat dan Jepang, untuk mempromosikan Omnibus,” kata Jokowi, dikutip dari Reuters.
“Ini sangat penting karena kita punya rencana besar menjadikan Indonesia produsen baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar,” ujarnya.
Sebagai catatan, Tesla mencoba mendapatkan lebih banyak nikel untuk mendukung peningkatan produksi Mobil listrik.
Baca juga: Alasan hilangnya moncong dan punggungan ekstra di atas kepala truk
Pabrikan Amerika saat ini membeli baterai dari Panasonic dan CATL. Sekarang Tesla sedang mencoba memiliki sel baterainya sendiri.
Selain memperkuat kerja sama dengan Indonesia, pada September 2020 perusahaan dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan Giga Metals, perusahaan tambang nikel netral karbon di Kanada.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”