Kazakhstan memainkan lagu Iran melawan Suriah di kualifikasi Piala Dunia bola basket

DAMASKUS, Suriah – Federasi Olahraga Suriah mengeluh kepada badan bola basket dunia setelah Kazakhstan menyapa timnya dengan lagu kebangsaan Iran, bukan lagu Suriah, selama pertandingan menuju kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2023.

Pemain Suriah tampak bingung ketika lagu itu dimainkan oleh tuan rumah Kazakh pada hari Sabtu di Nur-Sultan, ibu kota Kazakhstan. Namun, mereka bertepuk tangan setelah nyanyian itu berakhir.

Setelah pertemuan kecil dan sebelum pertandingan dimulai, orang-orang Suriah menyanyikan lagu kebangsaan mereka sendiri di lapangan. Tim teknis mendorong mereka.

Suriah kalah dari tim Kazakh 84-74. Pertandingan kandang lainnya dijadwalkan pada Senin di Damaskus, Suriah. Suriah dan Kazakhstan bermain di grup yang sama dengan Iran dan Bahrain.

Firas Moualla, kepala Federasi Olahraga Umum Suriah, dikutip di surat kabar pro-pemerintah Al-Watan mengatakan dia mengeluh kepada Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). Federasi Suriah juga telah mengajukan keluhan kepada kementerian luar negeri Kazakh, katanya.

Ketua federasi bola basket Suriah, Tarif Qutrash, menyalahkan federasi Kazakh dan Asia atas kesalahan tersebut, dengan mengatakan tim Kazakh akan didenda.

Playoff Asia berlangsung dari November hingga Februari 2023, dengan masing-masing tim nasional memainkan pertandingan kandang dan tandang di setiap turnamen.

Piala Dunia berikutnya, yang akan diselenggarakan oleh Filipina, Jepang, dan Indonesia, akan berlangsung dari 25 Agustus hingga 10 September 2023.

Ironisnya, insiden terkait lagu kebangsaan itu sempat menimpa tim menembak nasional Kazakhstan. Pada tahun 2012, lagu kebangsaan fiksi dari film komedi “Borat” dimainkan, bukan yang asli, pada upacara medali di Kejuaraan Kuwait.

Tim meminta pihak penyelenggara untuk meminta maaf. Upacara peraih medali emas Kazakh kemudian diputar ulang.

READ  Sebelum meninggal, Gatot Brajamusti mengeluhkan hipertensi dan hiperglikemia
Written By
More from
Korea Utara, Thailand, dan Indonesia dinyatakan tidak patuh oleh WADA
Seorang wanita berjalan ke markas Badan Anti-Doping Dunia (WADA) di Montreal, Quebec,...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *