JAKARTA, Indonesia (AP) — Tim penyelamat di Indonesia sedang mencari 25 orang hilang setelah sebuah kapal feri tenggelam di Selat Makassar di provinsi Sulawesi tengah, kata para pejabat, Minggu.
Sebanyak 42 orang berada di atas kapal ketika tenggelam dalam cuaca buruk pada Kamis pagi saat dalam perjalanan dari pelabuhan Makassar ke Pulau Kalmas di Kabupaten Pangkep, kata Djunaedi, kepala Badan SAR Nasional Sulawesi Selatan. Seperti kebanyakan orang Indonesia, Djunaedi hanya memiliki satu nama.
Tujuh belas orang kemudian diselamatkan, beberapa di antaranya oleh dua kapal tunda yang berada di laut pada saat kejadian.
Djunaedi mengatakan badan pencarian dan penyelamatan menerima informasi baru tentang lokasi feri yang tenggelam pada hari Sabtu dan mengirim kru ke daerah tersebut. Dua kapal feri dan satu kapal pencari dan penyelamat, bersama dengan kapal nelayan lokal, terlibat dalam pencarian penumpang yang hilang.
Tragedi feri sering terjadi di Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, di mana feri sering digunakan sebagai transportasi dan aturan keselamatan bisa menjadi longgar.
Pada tahun 2018, sebuah feri yang penuh sesak dengan sekitar 200 orang di dalamnya tenggelam di danau kawah gunung berapi yang dalam di provinsi Sumatera Utara, menewaskan 167 orang.
Dalam salah satu bencana terburuk yang tercatat di negara itu, sebuah kapal penumpang yang kelebihan muatan tenggelam pada Februari 1999 dengan 332 orang di dalamnya. Hanya ada 20 orang yang selamat.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”