Tidak Ada Bukti Fisik, Tapi Kisah Yesus di Katu Alkitab Diperkuat oleh Bukti Arkeologi dan Prasasti Kuno
Dalam survei oleh Gereja Inggris pada tahun 2015, 22% orang dewasa Inggris tidak percaya Yesus sebagai sosok yang nyata. Hal ini disebabkan oleh kekurangan bukti fisik atau arkeologis yang menunjukkan keberadaan Yesus.
Para ahli arkeologi berpendapat bahwa meskipun tidak ada bukti fisik yang menunjukkan keberadaan Yesus, itu tidak berarti bahwa sosok Yesus itu sendiri tidak ada. Mungkin kehidupannya tidak meninggalkan catatan arkeologi yang cukup.
Namun, ada beberapa bukti yang memperkuat kebenaran cerita yang terkandung di Alkitab. Buku sejarah bangsa Yahudi karya Flavius Josephus merupakan salah satu catatan paling jelas tentang Yesus. Kumpulan cuplikan dari sumber-sumber non-Kristen juga memberikan informasi sejarah yang penting tentang kehidupan Yesus.
Bukan hanya itu, para arkeolog juga telah menemukan bukti-bukti kekristenan di wilayah Arab pra-Islam melalui prasasti-prasasti kuno yang ditemukan di gurun. Prasasti kuno tersebut bahkan menyebutkan nama Yesus, yang sama dengan Isa dalam Al-Quran.
Salah satu prasasti terakhir yang ditemukan adalah Prasasti Yesus dari Wadi al-Khudari. Prasasti ini adalah prasasti peringatan yang memperingati seseorang yang telah meninggal, dengan nama Isa yang sesuai dengan nama Yesus dalam Al-Quran.
Dengan adanya bukti-bukti tersebut, meskipun tidak ada bukti fisik yang kuat, kisah tentang Yesus dalam kitab-kitab suci diperkuat oleh bukti arkeologi dan prasasti kuno. Tentu saja, ini hanya memberikan dasar sejarah tentang Yesus, dan kepercayaan akan sosok tersebut tetaplah bersifat personal.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”