Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Jerman mengancam akan mengusir Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. Ini dilakukan ketika dia membuktikan bahwa dia memerintah dari vila pribadinya di Bavaria dan meninggalkan negaranya yang dilanda protes terus menerus.
Kota Gelombang Jerman Pada Selasa (24/11/2020), Parlemen Jerman menyatakan bahwa Raja Maha menikmati kekebalan diplomatik selama berada di negara tersebut. Tetapi Jerman masih memiliki kekuatan untuk mengusirnya.
Ancaman deportasi sudah dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas. Dia telah memperingatkan Raja Maha untuk tidak memerintah negaranya dari Jerman di tengah protes.
“Kami telah menjelaskan bahwa kebijakan yang mempengaruhi negara Thailand tidak dilakukan dari tanah Jerman,” kata Maas pada awal Oktober.
Raja Maha dikatakan telah menghabiskan waktu di vila-vila mewah di Jerman selatan dari Bavaria. Namun Oktober lalu, raja terkaya di dunia itu akhirnya kembali ke negeri gajah putih itu.
Parlemen Jerman ingin raja tidak diizinkan kembali ke negeri Rottweiler. Tetapi hal itu tampaknya sulit dicapai, mengingat ia menikmati kekebalan diplomatik dan merupakan simbol dari Thailand sendiri.
Sementara itu, kerusuhan meletus di Thailand pekan lalu dan melukai 40 orang. Total, lima pengunjuk rasa bahkan terkena peluru polisi.
meluncurkan Pos Bangkok, ini adalah kerusuhan “berdarah” pertama yang terjadi antara para demonstran dan polisi. “Ini sangat brutal,” kata seorang pengunjuk rasa dari organisasi FreeYouth bernama Oh.
Demonstrasi Thailand menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan membatasi kekuasaan Raja Maha. Protes berlanjut sejak Juli 2020.
(Kepala / kepala)
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.