Bappenas siapkan strategi transformasi ekonomi di Indonesia

Bappenas siapkan strategi transformasi ekonomi di Indonesia

Transformasi ekonomi ini bertujuan untuk menyediakan basis ekonomi yang lebih kuat dan adaptif

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menjabarkan enam strategi kunci transformasi perekonomian Indonesia, kata Amalia Adininggar, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas.

“Transformasi ekonomi ini bertujuan untuk memberikan fondasi ekonomi yang lebih kuat dan lebih adaptif,” katanya pada webinar Tinjauan Tengah Tahun Indef pada hari Rabu.

Keenam strategi tersebut antara lain penguatan daya saing sumber daya manusia, peningkatan produktivitas seluruh sektor ekonomi, penerapan ekonomi hijau, penggerak transformasi digital, integrasi ekonomi nasional, dan pemindahan ibu kota negara.

Berita Terkait: Indonesia sedang membangun databases UMKM terintegrasi

Untuk memperkuat daya saing sumber daya manusia, pemerintah akan memperkuat kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, serta sistem penelitian dan inovasi, katanya.

Keenam strategi tersebut menjadi tolok ukur pembangunan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan yang seharusnya meningkatkan produktivitas untuk mencapai visi Indonesia 2045.

Strategi-strategi tersebut yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023, juga harus mengurangi risiko stagflasi bagi Indonesia akibat berbagai ketidakpastian international saat ini.

Berita terkait: Produktivitas ekonomi akan digenjot pada 2023: Bappenas

Risiko stagflasi di negara maju terutama dipicu oleh adanya output gap, namun di negara berkembang risiko stagflasi dipengaruhi oleh rendahnya produktivitas, kata Adininggar.

Untuk itu, kunci untuk menghindari atau mengurangi risiko stagflasi pada perekonomian Indonesia adalah dengan meningkatkan produktivitas, tambahnya.

Berdasarkan hasil riset Oxford Economic, Indonesia akan menghadapi risiko stagflasi yang lebih rendah dibandingkan negara lain, seperti Filipina, Malaysia, Brasil, India, China, India, Afrika Selatan, Polandia, dan Turki.

Sebelumnya, dalam rapat pada 15 Juni, Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas Taufik Hanafik mengatakan, PPN juga telah menyiapkan tujuh software prioritas nasional yang akan dilaksanakan pada 2023.

READ  Raksasa coklat mendanai peta karbon resolusi tinggi untuk melindungi hutan

Berita terkait: Bappenas siapkan tujuh agenda prioritas nasional 2023

Berita terkait: Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,7% per tahun: Bappenas

Written By
More from Faisal Hadi
Tidak semua budaya sama-sama memperhatikan orang asing – beginilah peringkat negara Anda
Apakah orang-orang dalam budaya Anda memperhatikan orang lain, bahkan jika mereka benar-benar...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *