Berita teknologi 3 teratas dari kemarin: dari buaya di muara hingga planet di luar galaksi

TEMPO.CO, Jakarta – Top 3 Tekno News Kemarin bervariasi, mulai dari history penyerangan buaya di sebuah desa di Teluk Sampit, Kalimantan Tengah. Survei yang dilakukan tim dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dengan warga sekitar menemukan lebih banyak buaya hidup di kawasan itu.

Item berita terpopuler kedua adalah topiknya Covid-19 yang terbukti selalu menjadi wabah dengan mudah. Seperti yang ditemukan pada pemeriksaan sampel usap (tes usap) di dua pesantren di Yogyakarta. Kedua sekolah sebelumnya berinisiatif untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Tempat terakhir diisi dengan berita tentang penemuan keberadaan potensial planet di luar Bima Sakti. Jika ini ternyata benar, planet tersebut akan menjadi exoplanet pertama yang diketahui berada di luar galaksi. Di galaksi, sejauh ini para ilmuwan telah menemukan ribuan planet yang menyertai Bumi – mengorbit bintangnya masing-masing.

Berikut Top 3 Techno News kemarin, Rabu 30 September 2020, selengkapnya,

1. Penduduk desa ini tidak menyadari bahwa mereka bertetangga dengan habitatnya Buaya

Warga Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, diimbau waspada terhadap penyerangan tersebut. buaya. Peringatan itu dikeluarkan setelah tim dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah menyusuri aliran sungai dari kampung hingga muara Sungai Mentaya pada Selasa, 29 September 2020.

Baca juga:
Sekali lagi Buang Hajat, warga tewas akibat serangan buaya di Nabire

Tim meninggalkan lokasi penyerangan terhadap kakak beradik Isnawati (27) dan Rama (19), Minggu lalu. Selama perjalanan menggunakan kelotok kecil, tim melihat penampakan buaya, setidaknya ada empat ekor di tempat berbeda. Buaya tersebut diperkirakan memiliki panjang kurang dari satu meter.

READ  Ingin Pengacara India Untuk Kulbhushan Jadhav Di Pengadilan Pakistan, Says Center

BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit di sepanjang muara Sungai Mentaya di Desa Lampuyang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa 29 September 2020. Dari hasil di sepanjang jalan setapak, BKSDA menyimpulkan kawasan tersebut merupakan habitat bagi buaya. ANTARA / HO-BKSDA Posko Sampit

Panjang ini berbeda dengan yang diketahui menyerang Isnawati dan Rama, yang konon tingginya sekitar 1,5 meter. “Lokasi penyerangan ternyata di muara Sungai Mentaya, tepat di pinggir pantai, ternyata merupakan habitat buaya,” kata Komandan BKSDA Pusat. Kalimantan Post Sampit, Muriansyah, di Sampit.

2. Di Sleman, 47 siswa positif Covid-19 Setelah kembali ke sekolah berasrama

Sebanyak 47 kasus positif Covid-19 ditemukan saat pemeriksaan di dua institusi pendidikan berupa asrama di Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 29 September 2020. Kedua institusi pendidikan tersebut sebelumnya sempat menghentikan kegiatan belajar mengajar. pembelajaran tatap muka.

Hasil review tersebut diumumkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka melakukan close contact tracing di ring satu dan dua dari dua orang yang sebelumnya sudah dipastikan positif mengidap virus Corona Covid-19.

Baca juga:
Terkait kasus anak Covid-19, Yogyakarta membatalkan sekolah

Hasilnya, 47 siswa dinyatakan positif dan 50 siswa lainnya masih menunggu hasil tes usap, ”kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, Selasa.

3. Penelitian Planet Di luar Bima Sakti, itu adalah kandidat pertama

Tim peneliti dari Amerika Serikat dan China telah menemukan bukti keberadaan potensial planet di luar Bima Sakti. Jika ini ternyata benar, exoplanet pertama – planet di luar tata surya – yang ditemukan di luar galaksi akan diberi nama M51-ULS-1b.

Nama itu diberikan karena posisinya sekitar 23 juta tahun cahaya dari Bumi, di Galaksi Vortex M51 dekat Ursa Major. Para peneliti memperkirakan bahwa ia sedikit lebih kecil dari Saturnus dan mengorbit sistem bintang biner hampir sepuluh kali jarak Bumi-Matahari.

READ  Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Indonesia Gugat Boeing Soal Pesawat 'Berbahaya' | Indonesia

Ilustrasi bintang yang terlontar dari Bima Sakti. Kredit: Carnegie Science / Youtube

Baca juga:
Meresmikan Lab Satelit, Menristek meminta LAPAN masuk ke luar angkasa

“Ini adalah kandidat pertama planet di galaksi terluar,” tulis para peneliti, seperti dikutip dalam artikel pra-publikasi di laman arXiv, Selasa 29 September 2020.

Written By
More from Suede Nazar
Acara Sorot Budaya Indonesia Merayakan Budaya Indonesia yang Penuh Warna
Komunitas Indonesia di Qatar baru-baru ini tampil di Bait al-Sulaiti, dengan pentas...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *