Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami Indonesia, mengatakan gempa bawah laut tidak berpotensi tsunami.
Delapan orang tewas dalam gempa bumi yang melanda pulau Jawa pada hari Senin. AP
Miskin: Gempa besar di pulau utama Indonesia, Jawa, menewaskan delapan orang, termasuk seorang wanita yang sepeda motornya tertimpa batu, dan merusak lebih dari 1.300 bangunan, kata para pejabat pada hari Minggu. Itu tidak memicu tsunami.
Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 6,0 melanda pantai selatan pulau itu pada pukul 2 siang pada hari Sabtu. Itu berpusat 45 kilometer (28 mil) selatan kota Sumberpucung di kabupaten Malang di provinsi Jawa Timur, pada kedalaman 82 kilometer (51 mil).
Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami Indonesia, mengatakan gempa bawah laut tersebut tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, dia mengimbau masyarakat untuk menjauhi lereng tanah atau bebatuan yang bisa menyebabkan longsor.
Itu adalah bencana mematikan kedua yang melanda Indonesia minggu ini, setelah badai tropis Seroja menyebabkan hujan lebat pada hari Minggu yang menewaskan sedikitnya 174 orang dan menyebabkan 48 orang masih hilang di provinsi Nusa Tenggara. Beberapa korban terkubur dalam tanah longsor atau lahar padat dari letusan gunung berapi pada November, sementara yang lain hanyut oleh banjir bandang. Ribuan rumah rusak.
Gempa hari Sabtu menyebabkan gempa bumi yang menewaskan seorang wanita dengan sepeda motor dan melukai serius suaminya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kata Raditya Jati, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Dia mengatakan sekitar 1.189 rumah dan 150 fasilitas umum, termasuk sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintah, rusak. Tim penyelamat menemukan empat mayat dari puing-puing desa Kali Uling di Lumajang. Tiga orang juga dipastikan tewas akibat gempa di Kabupaten Malang.
Laporan TV menunjukkan orang-orang berlarian panik dari pusat perbelanjaan dan gedung di beberapa kota di provinsi Jawa Timur.
Indonesia, negara kepulauan yang luas dengan 270 juta orang, sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena lokasinya di “Cincin Api”, busur gunung berapi dan patahan di cekungan Pasifik.
Pada bulan Januari, gempa berkekuatan 6,2 skala Richter, 500, sementara lebih dari 92.000 orang mengungsi, setelah melanda kabupaten Mamuju dan Majene di provinsi Sulawesi Barat.