Calon Duta Besar untuk Republik Indonesia, Laksamana Profesor Jayanath Colombage, menjabat di Kedutaan Besar Sri Lanka di Jakarta pada 30 Januari.
Setibanya di KBRI, Duta Besar yang ditunjuk Laksamana Profesor Jayanath Colombage disambut oleh staf KBRI. Penobatannya ditandai dengan upacara sederhana yang diawali dengan penyalaan lampu minyak oleh Duta Besar dan jajaran lainnya. Berbicara kepada staf Kedutaan Besar, Duta Besar yang ditunjuk menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral lebih lanjut dengan Republik Indonesia mengingat pencapaian utamanya di bidang ekonomi, politik dan pertahanan.
Sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2023, Indonesia memainkan peran penting dan merupakan mitra penting bagi Sri Lanka untuk menjangkau seluruh kawasan.
Dia menunjukkan bahwa Indonesia dan Sri Lanka adalah tetangga maritim dan memiliki potensi untuk mengembangkan mekanisme kolaboratif untuk memastikan keselamatan dan keamanan perdagangan maritim.
Calon Duta Besar Colombage sebelumnya adalah Sekretaris di Kementerian Luar Negeri dan Direktur Jenderal Institut Kajian Keamanan Nasional di Sri Lanka. Dia bertugas di Angkatan Laut Sri Lanka selama 36 tahun dan mantan komandan di Angkatan Laut Sri Lanka.
Calon Duta Besar Colombage telah menjadi dosen tamu di universitas dan lembaga pelatihan di Sri Lanka, Bangladesh, Cina, India, Jepang dan Pakistan. Dia meraih gelar PhD dari Universitas Jenderal Sir John Kotalawela, MSc dalam Studi Pertahanan dan Strategis dari Universitas Madras dan MA dalam Studi Internasional dari King’s College London.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”