Hamas: Tidak Ada Pembebasan Sandera Hingga Israel Menghentikan Agresi Sepenuhnya – Bolamadura

Hamas: Tidak Ada Pembebasan Sandera Hingga Israel Menghentikan Agresi Sepenuhnya – Bolamadura

Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, menolak melakukan pembebasan sandera sampai Israel setuju dengan penghentian agresi sepenuhnya. Israel telah membunuh lebih dari 2.000 pejuang Hamas di Gaza sejak gencatan senjata awal bulan ini. Ada sekitar 120 sandera yang masih ditahan di Gaza setelah diculik dari Israel pada bulan Oktober.

Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa penduduk Gaza berisiko mengalami kelaparan jika perang terus berlanjut dan meningkatkan aliran bantuan ke kota tersebut. Untuk mengatasi situasi ini, negosiasi mengenai gencatan senjata baru sedang berlangsung di Kairo, Mesir.

Hamas yang telah menyatakan bahwa tidak akan ada pembicaraan mengenai tahanan atau kesepakatan pertukaran selama penghentian agresi belum tercapai, diduga terlibat dalam penyanderaan sandera Israel. Namun, kelompok Jihad Islam juga ikut terlibat dalam aksi tersebut.

Pemerintah Israel menghadapi tekanan dari berbagai pihak untuk menghentikan perang dan membebaskan sandera. Namun, mereka masih ingin menurunkan kemampuan Hamas terlebih dahulu sebelum mencapai kesepakatan tersebut.

Perang di Gaza sendiri dimulai setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober. Serangan tersebut kemudian direspon oleh serangan mematikan dari Israel. Akibat perang ini, jumlah korban tewas di Gaza sejak tanggal 7 Oktober mencapai lebih dari 20.000 orang, termasuk anak-anak dan wanita.

Semoga dengan adanya negosiasi gencatan senjata ini, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan untuk kedua belah pihak dan menghindari lebih banyak kerugian jiwa.

READ  Obat kumur mungkin bisa membunuh virus corona - tapi itu bukan obatnya
More from Casildo Jabbour
Kerajaan Thailand, 10.000 pengunjuk rasa turun ke jalan
Jakarta, CNBC Indonesia – Ribuan demonstran berkumpul di Bangkok, Thailand, Kamis (15/10/2020)....
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *