GAMBAR. IHSG diperkirakan akan melemah pada Selasa (13/10).
Wartawan: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ,78% atau 39,44 poin lebih tinggi menjadi 5.093.099 pada Senin (12/10)
Melihat data dari RTI Organization, IHSG beroperasi di zona hijau sepanjang hari. Pada sesi perdagangan pertama, IHSG sempat mencapai puncaknya di 5.103,5. Level terendah ada di 5.078,13.
Seperti mayoritas sektor yang menjadi hijau saat ini. Penguatan paling signifikan tercatat oleh sektor keuangan sebesar 1,83%. Kemudian sektor pertanian dan pertambangan yang masing-masing meningkat 1,27% dan 1,01%.
Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas Indonesia, mengamati IHSG hari ini masih mampu ditutup menguat di tengah iklim ketidakpastian paket stimulus Amerika Serikat (AS) yang jauh dari ekspektasi.
Baca juga: IHSG berhasil go environmentally friendly, seluruh reksa dana berkinerja positif
Untuk bursa Selasa (13/10), IHSG seharusnya tidak terus menguat. Trader masih mencermati perkembangan langkah stimulus di Amerika Serikat. Sementara itu, di dalam negeri, kondisi politik dinilai kurang kondusif karena pengesahan RUU Omnibus Monthly bill Karya Kreasi dituai demonstrasi.
Dennies juga melihat bahwa secara teknis jangkauan penguatannya terbatas. “Indikator stokastik saat ini di wilayah tersebut overbought Makanya bisa dikoreksi, ”kata Dennies dalam studi yang diterima Kontan.co.id, Senin (12/10).
Sekadar info, IHSG esok hari diperkirakan melemah for every stage dukung 5.079 hingga 5.066. Sedangkan stage perlawananjumlahnya berkisar dari 5.104 hingga 5.116.
Di tengah prediksi pelemahan IHSG, para analis mengamati pergerakan saham-saham ini:
1. PT Bukit Asam Tbk (AWPB)
Kandil membentuk tubuh putih panjang dan indikator stokastik membentuk Salib emas menunjukkan penguatan potensial. Analis menyarankan investor memasukkan saham AWPB dengan harga mulai Rp 1.970 hingga Rp 2.000. Hentikan kerugian dengan harga Rp 1.950. Target harganya adalah Rp 2070 hingga Rp 2100
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Telah mengalami koreksi, indikator stokastik selalu bergerak lebar menandakan bahwa jarak tulangan masih terbuka. Trader disarankan masuk dengan harga Rp 4.580 hingga Rp 4.640. Hentikan kerugian dengan harga Rp 4540. Target harga BBNI ditetapkan antara Rp 4.750 hingga Rp 4.820.
3. PT Wijaya Karya Tbk (BAHASA)
Menjalani koreksi setelah menyentuh perlawanan. Analis menyarankan menjual atau Memanfaatkan. Trader disarankan untuk merebut saham WIKA dengan harga Rp 1.150 hingga Rp 1.180. Hentikan kerugian dengan harga Rp 1130. Goal harga saham ini antara Rp 1.220 hingga Rp 1.250.
DONASI, dapatkan kupon gratis!
Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatiannya, terdapat voucher hadiah gratis yang bisa digunakan saat berbelanja di TOKO SELAMAT.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”