PHNOM PENH (Xinhua): Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan di sini pada Rabu (6 Juli) bahwa negara itu akan mengirimkan 166 anggota delegasi untuk menghadiri Para-Asanian Games ke-11 di Solo, Indonesia dari 30 Juli hingga 6 Agustus.
Berbicara pada sebuah pertemuan, Hun Sen mengatakan delegasi yang terdiri dari 115 atlet, akan bersaing dalam 11 cabang olahraga pada acara multi-olahraga dua tahunan mendatang.
Mereka akan meninggalkan negara itu untuk acara pada 24 Juli dan kembali pada 7 Agustus.
“Ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas sama-sama mampu dan turut mendorong perkembangan sektor olahraga,” ujarnya. “Saya berharap para atlet kita bisa tampil baik di ajang selanjutnya.”
Perdana Menteri menyarankan atlet untuk menjunjung tinggi prinsip fair play dan menghindari penggunaan stimulan untuk menjaga nama baik dan martabat bangsa.
“Menang atau kalah adalah hal biasa dalam kompetisi olahraga, tetapi pelanggaran disiplin, terutama penggunaan zat terlarang, akan merusak citra negara kita,” katanya.
Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Asean Para Games ke-11 setelah pembatalan Asean Para Games 2019 di Filipina dan mundurnya Vietnam sebagai tuan rumah Asean Para Games 2022.
Atlet Kamboja akan bertanding di cabang tenis para meja, para-powerlifting, para-atletik, para-renang, bola voli duduk, bola basket kursi roda, bola gawang, sepak bola cerebral palsy (CP), boccia, para-bulu tangkis, dan para-catur.
Menurut situs web Asean Para Games 2022 ke-11, 11 negara Asia Tenggara, yakni Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor-Leste, akan bertanding dalam 14 cabang olahraga di ajang tersebut.