Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) tengah memanas di Indonesia. Calon nomor urut 1, Anies-Muhaimin Iskandar, dan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, berusaha untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dan meningkatkan popularitas mereka di media sosial. Namun, menurut analis media sosial Drone Emprit, kata kunci “JIS” ternyata lebih populer dibandingkan kata kunci “GBK” dalam kampanye mereka.
Drone Emprit, sebuah perusahaan yang melakukan analisis media sosial, mengungkapkan bahwa kata kunci “JIS” mendapatkan lebih banyak perhatian dan interaksi dibandingkan “GBK” pada periode 7-10 Februari. Pada Twitter, volume percakapan mengenai “JIS” mencapai 310 ribu, sedangkan “GBK” hanya mencapai 93 ribu. Dalam media online, “JIS” juga lebih banyak disebutkan daripada “GBK”, dan pada 10 Februari, puncak pemberitaan mengenai “JIS” terjadi.
Selain itu, tren pencarian Google juga menunjukkan bahwa “JIS” lebih diminati dibandingkan “GBK” dalam 7 hari terakhir. Meskipun tidak ada angka resmi yang memastikan, Prabowo mengklaim bahwa ada sekitar 600 ribu orang yang hadir dalam kampanye akbar paslon 2. Namun, hal ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
Lebih lanjut, dalam analisis media sosial dan media online, kata kunci “JIS” mendominasi dibandingkan “GBK”. Hal ini juga terlihat pada Instagram, di mana tren mention tentang “JIS” awalnya lebih tinggi, dan volume mention secara keseluruhan juga lebih tinggi untuk “JIS”. Di YouTube, jumlah video yang mengangkat “JIS” selalu lebih banyak dibandingkan “GBK”, dan jumlah interaksi pada video dengan kata kunci “JIS” juga lebih tinggi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata kunci “JIS” telah mengungguli “GBK” dalam kampanye akbar paslon 1 dan 2 di media sosial. Seiring berkembangnya teknologi dan penggunaan media sosial yang semakin luas, tampaknya peran media sosial dalam pemilu semakin penting. Dukungan masyarakat dan popularitas di media sosial dapat mempengaruhi hasil pemilu yang akan datang.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”
