Pasukan Israel Mengepung Rafah, Gaza Selatan; 25 Orang Tewas
Rafah, Gaza Selatan – Pasukan militer Israel terus menargetkan serangan ke Rafah, Gaza Selatan. Akibat serangan udara dan penembakan yang terjadi pada Selasa malam, 25 orang dilaporkan tewas. Dari jumlah korban tersebut, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak yang menjadi korban tak berdosa dalam konflik yang tak kunjung usai ini.
Serangan dilaporkan terjadi di wilayah Rafah bagian tengah dan utara. IDF (Israel Defense Forces) menyatakan bahwa serangan ini merupakan respons mereka terhadap serangan biadab yang dilakukan oleh Hamas. “Kami mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian sipil dan hanya menyerang posisi-posisi yang terkait dengan kelompok teroris Hamas,” kata juru bicara IDF.
Namun, kondisi kemanusiaan di Rafah semakin membuat dunia internasional khawatir. Rafah merupakan rumah bagi lebih dari satu juta orang, dan serangan yang terus berlanjut membuat situasi semakin genting bagi warga sipil yang berada di sana.
Israel pun mengumumkan rencana mereka untuk memasuki kota tersebut sebagai bagian dari kampanye darat melawan Hamas. Hal ini menimbulkan kecemasan akan eskalasi konflik yang lebih luas dan menimbulkan dampak yang tidak terduga bagi warga sipil yang terjebak di dalamnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, bentrokan antara Israel dan Palestina kembali memanas. Seiring dengan serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas ke wilayah Israel, kemudian direspon oleh serangan udara dan darat Israel ke Gaza, konflik ini semakin meluas dan menimbulkan korban sipil yang tidak berdosa.
Komunitas internasional telah memberikan panggilan untuk mengakhiri kekerasan dan kembali ke negosiasi damai. Namun, situasi ini masih jauh dari penyelesaian, sedangkan korban terus bertambah. Dunia berharap ada solusi yang cepat untuk mengakhiri pertumpahan darah ini dan membawa kedamaian bagi kedua belah pihak yang terlibat.
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”