Jakarta –
Manchester United membawa Edinson Cavani hari terakhir jendela transfer musim panas. Namun, Dimitar Berbatov merasa MU belum menyelesaikan masalah terbesarnya.
Sepanjang musim panas ini, MU santer dikabarkan tertarik dengan Jadon Sancho. Namun, Setan Merah gagal mendapatkan pemain sayap muda Inggris itu karena mereka tidak setuju dengan harga Borussia Dortmund.
Akhirnya, MU memboyong Cavani. Striker Uruguay itu didapat gratis setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain berakhir.
Cavani bukan satu-satunya pemain yang datang ke Old Trafford pada hari terakhir bursa transfer musim panas ini. MU juga merekrut Alex Telles dari Porto dan Facundo Pellistri.
Artinya Manchester United punya empat pemain baru di jendela transfer ini. Sebelumnya, mereka pernah menjamu Ajax’s Donny van de Beek.
Meski demikian, Dimitar Berbatov meyakini MU melakukan kesalahan pada bursa transfer kali ini. Memang, mereka tidak mendatangkan bek tengah baru di tengah penampilan defensif seperti Victor Lindelof, Eric Bailly dan Harry Maguire yang mendapat perhatian khusus.
MU ayo pergi Chris Smalling secara permanen di AS Roma. Berbatov menilai MU harus tetap Smalling.
“Kekecewaan di antara fans United sekarang akan memburuk dalam beberapa pekan terakhir,” kata Berbatov Betfair sebagaimana dilaporkan Cermin.
“Saya telah melihat mereka mendapatkan (Edinson) Cavani dan (Alex) Seperti itu dan sekarang pasar ditutup tanpa penandatanganan bek tengah.”
“Saya telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa saya pikir mereka membutuhkan bek tengah dan itu menunjukkan Ole percaya pada pemain yang ada, tapi saya pikir mereka harus merekrut seseorang.”
“Saya bertanya-tanya apakah mereka harus mempertahankan Chris Smalling, yang luar biasa di Roma, tetapi sering kali ketika Anda meminjamkan pemain, itu pertanda mereka sudah selesai,” katanya.
Tonton videonya “Kedatangan Cavani memberi MU mesin gol“
[Gambas:Video 20detik]
(knot / mrp)
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”