JAKARTA (Reuters) – Presiden Indonesia Joko Widodo telah menominasikan Gubernur Financial institution Indonesia Perry Warjiyo untuk masa jabatan lima tahun kedua, kata seorang anggota parlemen senior pada hari Rabu.
Mentioned Abdullah, yang merupakan anggota komite parlemen yang bertanggung jawab untuk mengawasi urusan lender sentral, mengatakan Warjiyo adalah satu-satunya kandidat untuk jabatan puncak.
Reuters melaporkan pada hari Selasa bahwa presiden, yang dikenal dengan nama populernya Jokowi, hanya akan mencalonkan Warjiyo untuk jabatan tersebut, menurut sumber yang mengetahui proses tersebut. Jarang ada periode kedua Gubernur Financial institution Indonesia.
“Kita harus menjamin kebijakan presiden karena kita adalah bagian dari kekuatan politik yang mendukung pemerintah,” kata Claimed, anggota senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Presiden, merujuk penunjukan itu.
Kantor Jokowi, lender sentral, dan Warjiyo tidak menanggapi permintaan komentar.
Masa jabatan pertama Warjiyo akan berakhir pada 23 Mei.
Menurut undang-undang, parlemen memiliki waktu satu bulan untuk mempertimbangkan pencalonannya dan dapat menolaknya. Namun, dengan koalisi Jokowi yang menguasai lebih dari tiga perempat kursi di parlemen, penolakan tidak mungkin terjadi.
Claimed mengatakan anggota parlemen akan mempertimbangkan beberapa hal selama proses pencalonan Warjiyo, yang biasanya mencakup uji kecocokan dan kecocokan, seperti kemampuannya untuk menghadapi tantangan yang tidak dapat diprediksi dan pendapat tentang kebijakan seperti perubahan manajemen.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”