Timbul pertanyaan bagi Indonesia siapa yang akan bermain di posisi naturalisasinya usai kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.
Lester Prosper telah memainkan empat pertandingan playoff terakhir di Indonesia, membuatnya hanya mendapatkan dua kemenangan untuk turnamen tersebut.
Lalu ada mantan Cleveland Cavalier Marques Bolden, yang naturalisasinya sedang berlangsung.
Bolden dan Prosper tingginya 6 kaki 10 inci, tetapi yang pertama sembilan tahun lebih muda.
Keunggulan Prosper atas Bolden adalah dia sudah mengetahui sistem Rajko Toroman. Prosper rata-rata mengumpulkan 22,0 poin dan 11,0 poin di kualifikasi.
“Saya mengatakan bagaimana Lester bermain di turnamen ini, tetapi kami juga harus melihat bagaimana Bolden cocok dengan kami. Kami belum memutuskan siapa yang akan bermain di FIBA Asia karena, pertama-tama, Marques masih belum mendapatkan paspornya. Ketika dia mendapatkannya, saat itulah kami akan memutuskan siapa yang akan bergabung dengan kami di FIBA Asia Cup. Toroman mengatakan setelah kemenangan 86-69 mereka atas rival regional Thailand pada hari Minggu.
“Lester telah bersama kami untuk waktu yang lama, dan dia tahu sistem kami dan bagaimana kami bermain. Dia telah membantu kami, tetapi juga Bolden. [is] bermain di G League dan berasal dari Duke. Kami hanya berlatih beberapa kali[s] sebelum kita pergi. Kami akan melihat bagaimana dia memahami sistem.
Tetapi Toroman meyakinkan Prosper bahwa dia akan menjadi bagian dari programnya bahkan jika Bolden memperoleh naturalisasinya.
“Pada akhirnya, kami akan memutuskan. Lester akan tinggal bersama kami tidak peduli jika Marques ada di sana. Kami akan membuat keputusan di hadapan FIBA Asia.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”