Memuat…
Ryabkov mengatakan Rusia sering menjadi subjek sanksi AS. Oleh karena itu, Moskow terbiasa dan tidak lagi takut dengan kemungkinan sanksi yang mungkin dijatuhkan Washington lagi. (Baca Juga: Pesawat Pembom Supersonik Rusia Rekor Waktu Terbang Terlama)
“Kami tidak takut dengan sanksi AS, kami sudah terbiasa,” kata wakil Sergey Lavrov dalam keterangannya, dilansir Tass, Kamis (21/8/2020).
“Ini sama sekali tidak akan mempengaruhi kebijakan kita. Kerja sama kita dengan Iran itu banyak segi, kerja sama di bidang pertahanan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan kedua negara dan kemauan bersama,” lanjutnya.
Pernyataan Ryabkov datang tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan sanksi PBB terhadap Iran mulai diberlakukan kembali. Dia mengatakan Amerika Serikat siap menghukum negara-negara yang menentang sanksi tersebut.
“Amerika Serikat tidak akan ragu untuk menerapkan sanksi kami dan mengharapkan semua negara anggota untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban mereka di bawah pembatasan yang diberlakukan kembali ini,” kata Pompeo.
Berbicara tentang itu, Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan Washington tidak dapat secara sepihak memulihkan sanksi internasional terhadap Teheran. (Baca Juga: Minta Bantuan Paman Sam untuk Mendanai Infrastruktur, Ani dan Menteri Keuangan AS Bertemu Secara Virtual)
Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan (DK) bahwa dia tidak dapat mengambil tindakan apapun atas deklarasi AS bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran telah dilakukan. pulih. Ini karena tampaknya ada beberapa ketidakpastian tentang masalah tersebut.
(esn)
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.