“Sudah waktunya” untuk membawa anak-anak kembali ke sekolah

live news
Seorang pria diberikan tes COVID-19 di mobilnya di tempat pengujian drive-thru di Phoenix pada 27 Juni.
Seorang pria diberikan tes COVID-19 di mobilnya di tempat pengujian drive-thru di Phoenix pada 27 Juni. Matt York / AP

Ketika kasus coronavirus di Arizona terus melonjak, Walikota Kate Gallego mengatakan Phoenix menghadapi “kekurangan pengujian yang sangat besar.”

“Orang-orang sudah mengantri selama delapan jam dengan mobil panas ketika mereka sakit, menunggu tes,” katanya. “Kami berada lima bulan di Amerika Serikat. Orang yang ingin ujian tidak harus menunggu selama itu. “

Gallego mengatakan ada kebutuhan untuk pengujian penghalang rendah. Dia meminta pemerintah federal dan Badan Manajemen Darurat Federal untuk situs pengujian massal di Phoenix, tetapi permintaan itu telah ditolak.

“Saya percaya lonjakan pengujian dapat membantu kami dengan jaminan simpanan, dan kami juga membutuhkan bantuan untuk memproses pengujian tersebut. Orang harus menunggu lebih dari seminggu untuk mendapatkan hasil. Ini adalah informasi kesehatan kritis yang mereka perlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, katanya. “Kami membutuhkan pemerintah federal kami untuk bermitra dengan kami. Saya mengambil semua sumber daya kota yang kami bisa dan mengujinya. Kami memiliki pustakawan dan pekerja taman yang membantu dalam pengujian, tetapi kekuatan dan kemanjuran mereka dapat ditingkatkan jika kami memiliki pakar medis khusus yang tahu tentang pengujian. ”

William Haseltine, mantan profesor Harvard Medical School, mengklaim bahwa Arizona menerapkan standar perawatan krisis, yang berarti, “jika Anda tua, Anda akan dikirim pulang tanpa perawatan dan Anda mati.”

“Sayangnya, profesional medis kami tidak memiliki sumber daya yang mereka butuhkan dan karenanya mereka diminta untuk membuat keputusan yang sulit,” kata Gallego, menanggapi komentar Haseltine. Dia menekankan bahwa orang yang mengalami kondisi darurat seperti serangan jantung masih harus pergi ke ruang gawat darurat dan bahwa mereka akan menerima perawatan.

“Ada kemampuan untuk merawat individu, tetapi kami tidak memenuhi standar perawatan dalam semua kasus yang kami inginkan. Kami sudah sangat tegang dengan ranjang perawatan intensif, ”jelasnya.

Para profesional medis kelelahan dan meminta bala bantuan, sementara memperingatkan bahwa “yang terburuk belum datang,” kata Gallego.

READ  Gunung berapi Sinabung Indonesia memuntahkan abu dan awan panas setinggi 14.000 kaki ke atmosfer
Written By
More from Suede Nazar
Orang Terkaya Indonesia (1 Mei 2023)
Sejak 1 Mei 2023, Stoking Tuck Kwong adalah orang terkaya di Indonesia,...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *