Sedikitnya 18 orang tewas dan 21 lainnya dilaporkan hilang setelah tanah longsor besar-besaran melanda distrik Sindhupalchowk Nepal, kata pihak berwenang pada Minggu, menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di daerah yang terkena dampak.
Tanah longsor yang terjadi pada hari Jumat di Kotamadya Jugal, juga merusak 37 rumah di Desa Lidi.
Sebelas anak termasuk di antara 18 korban longsor
Di antara 18 korban, ada 11 anak, empat wanita dan tiga pria, kata Inspektur Polisi Prajwol Maharjan, Kepala Kantor Polisi Distrik, Sindhupalchowk, kepada kantor berita Xinhua.
Pemerintah daerah telah merelokasi orang yang terkena dampak ke lokasi yang hampir aman.
Bukit terdekat juga masih terbelah dan ada 25 rumah di bawah bukit itu, kata Maharjan.
“Mengutip risiko tanah longsor lagi, kami telah memindahkan orang ke lokasi terdekat yang aman dan mereka tinggal di bawah tenda.”
Desa Lidi merupakan salah satu permukiman yang diidentifikasi oleh pemerintah Nepal berisiko longsor.
Menurut National Reconstruction Authority, sebuah badan pemerintah yang dibentuk untuk mengkoordinasikan upaya rekonstruksi setelah gempa bumi 2015 di Nepal, desa tersebut masuk dalam daftar permukiman yang membutuhkan perlindungan tetapi tidak memerlukan relokasi.
Ada 327 pemukiman seperti itu di seluruh negeri yang membutuhkan perlindungan.
“Jika tindakan perlu diambil untuk melindungi desa tepat waktu, tragedi ini bisa dihindari,” kata Gopal Prasad Aryal, juru bicara pihak berwenang, kepada Xinhua.
Sementara itu, polisi mengatakan pemerintah daerah Sindhupalchowk pada hari Sabtu menulis kepada pemerintah pusat untuk merelokasi seluruh desa setelah insiden tersebut.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”