JAKARTA, 8 Juli (Reuters) – TE Asia Healthcare Partners, grup perawatan kesehatan yang didukung oleh perusahaan ekuitas swasta AS TPG Cash, dan Altrui Financial commitment Administration akan menginvestasikan $ 50 juta dalam dua proyek medis di Indonesia, menurut pernyataan yang diterbitkan Kamis oleh TE Asia .
Fasilitas tersebut adalah Pusat Kardiovaskular Kardiovaskular di Rumah Sakit Brawijaya di Saharjo dan Rumah Sakit Jantung, keduanya terletak di ibu kota Jakarta, dengan yang terakhir dijadwalkan akan dibuka pada akhir 2022.
Altrui akan mengambil 25% saham dalam proyek tersebut, sementara TE Asia dan dokter di kedua institusi akan memegang 75% sisanya. TE Asia akan menjadi pemegang saham mayoritas, menurut pernyataan tersebut.
“Ini terjadi di saat rumah sakit umum di Indonesia sedang berjuang untuk mengatasi beban pasien yang tinggi, terutama di tengah perluasan cakupan kesehatan universal dan pandemi yang sedang berlangsung,” kata Menteri CEO TE Asia Group, Eng Aik Meng.
Indonesia kekurangan ahli jantung dan TE Asia dan Alturi memperkirakan permintaan akan perawatan kesehatan swasta akan meningkat karena pertumbuhan populasi kelas menengah dan tingginya jumlah kasus penyakit kardiovaskular di negara yang lebih besar di Asia Tenggara.
Sektor kesehatan Asia Tenggara telah menarik lebih banyak investasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dana kekayaan negara Singapura, GIC, menginvestasikan $ 180 juta dalam bisnis perawatan kesehatan Sunway Berhad di Malaysia dan ekuitas swasta Normal Atlantic yang menginvestasikan $ 55 juta pada usaha patungan Indonesia-Korea Selatan Kalbe Genexine Biologics . (Laporan oleh Tabita Diela Disunting oleh Fransiska Nangoy dan Ed Davies)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”