Gunung Sinabung di Indonesia menyemburkan kolom abu yang sangat besar | Berita | DW

Gunung Sinabung di Indonesia meletus pada Selasa pagi, memproyeksikan kolom abu yang spektakuler ke langit.

Ahli vulkanologi mengatakan 13 ledakan terpisah telah tercatat, mengeluarkan puing-puing hingga 5.000 meter (16.400 kaki) di atas pulau Sumatera.

Pihak berwenang mengatakan tidak ada bahaya langsung terhadap nyawa atau harta benda. Sebuah cincin sepanjang 5 kilometer (sekitar 3 mil) di sekitar gunung berapi telah dibiarkan kosong dalam beberapa tahun terakhir.

Debu mengalir di atas Gunung Sinabung

Ahli vulkanologi mencatat 13 ledakan terpisah saat Gunung Sinabung hidup kembali

Tidak ada gangguan penerbangan yang dilaporkan dan tidak ada perintah evakuasi yang dikeluarkan.

Diyakini bahwa kubah lava besar di bawah permukaan dapat meletus kapan saja, menyebabkan longsoran awan panas yang besar.

Material vulkanik dimuntahkan dari Gunung Sinabung di desa Tiga Pancur di Karo

Sinabung telah tidak aktif selama berabad-abad sebelum muncul kembali pada tahun 2010

Gunung berapi itu tertidur selama berabad-abad sebelum hidup kembali pada tahun 2010, ketika letusan menewaskan dua orang. Itu pecah lagi pada 2013 dan menjadi sangat aktif sejak saat itu. Letusan tahun 2014 menewaskan sedikitnya 16 orang, sementara tujuh orang tewas dalam ledakan tahun 2016.

Ada hampir 130 gunung berapi aktif di Indonesia, yang terletak di “Cincin Api” – sabuk perbatasan lempeng tektonik yang mengelilingi Samudra Pasifik.

Seorang petani bekerja di sebuah pertanian saat Gunung Sinabung mengeluarkan asap tebal ke udara di Karo

Pihak berwenang sebelumnya mendesak orang untuk tinggal setidaknya 3 kilometer dari kawah

rc / msh (AFP, AP)

READ  ByteDance Menawarkan Untuk Menjual Operasi TikTok AS Seperti Donald Trump Ban Looms: Report
Written By
More from Suede Nazar
Pemberontak Indonesia mengancam akan menembak sandera Selandia Baru jika pembicaraan ditolak
Otoritas Indonesia sebelumnya mengatakan mereka memprioritaskan negosiasi damai. Jakarta: Pemberontak di wilayah...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *