Kenali pemicu sariawan, dari bahan kimia hingga stres

KOMPAS.com – Saat cedera terjadi rongga mulut, menimbulkan lesi dan perih, biasa disebut seriawan.

Padahal, ada banyak jenis nyeri yang terjadi pada rongga mulut.

Dr Rusmawati, dokter spesialis mulut di RS Mitra Keluarga Bintaro, mengatakan luka bulat di mulut sebenarnya disebut apthe.

“Itu penyakit biasa, pernah menimpa siapa saja, apalagi kalau capek atau tidak sengaja dengan sikat gigi, ya?” penyembuhan Nah, tapi tiba-tiba ada yang bulat dan sakit, ”kata Rusmawati dalam diskusi online dari Kalbe Farma Oral Health Education bertajuk Untuk membedakan Seriawan Kanker mulut dan biasa, Jumat (13/11/2020).

Lesi atau luka membulat di rongga mulut atau di sekitar bibir, biasanya menyebabkan nyeri dan iritasi saat berbicara dan makan.

“Tapi sariawan tidak menular,” ujarnya.

Baca juga: Kenali 3 jenis sariawan dan cara mengobatinya

Tukang pos pemicu sariawan

Tentang faktor-faktornya penyebab sariawan, Rusmawati mengaku sejauh ini belum ada penyebab pasti sariawan.

“Faktor penyebab sariawan belum bisa dipastikan, tapi ada pemicunya,” ujarnya.

Berikut 5 pemicu yang bisa menyebabkan sariawan:

1. Trauma mekanis

Rusmawati mengatakan, trauma mekanis merupakan pemicu paling umum terjadinya sariawan di rongga mulut.

Trauma mekanis ini bisa terjadi pada orang yang memakai gigi palsu atau alat ortopedi.

Selain itu, jika gigi palsu telah digunakan dalam waktu yang lama dan kondisinya mulai kendur, dapat menyebabkan luka saat bertabrakan dengan dinding rongga mulut.

Selain itu, sariawan juga bisa terjadi akibat proses gesekan atau benturan yang terjadi dari ujung tajam gigi.

“Luka akan sembuh dalam waktu yang lama jika faktor penyebabnya tidak segera diatasi dan terkadang menimbulkan kenampakan yang keras dan dalam hingga tepi sariawan,” kata Rusmawati.

READ  Cara menonton Benevento vs Inter Milan langsung di aplikasi MAXstream, gratis!

Baca juga: Waspadai sariawan yang sembuh dalam waktu lama, bisa jadi itu tanda kanker mulut

Ilustrasi Lily of the ValleySHUTTERSTOCK / leungchopan Ilustrasi Lily of the Valley

2. Trauma kimiawi

Selain trauma mekanis, trauma kimiawi juga bisa memicu sariawan.

Ia menjelaskan, trauma kimiawi biasanya terjadi pada pasien yang pulang ke rumah dan setelah berobat gigi hidrogen peroksida, atau bisa juga terjadi ketika rongga mulut seseorang bersentuhan dengan fenol.

Dalam beberapa kasus donasi hidrogen peroksida dan fenol yang dapat menyebabkan sariawan.

“Ada juga orang yang sakit gigi dan mengoleskan aspirin di giginya, meredakan rasa sakit. Bisa juga dari bahan gigi, misalnya tambalan sementara yang bocor ke sariawan, ”jelasnya.

Baca juga: Ciuman bisa menyebarkan penyebaran, mengenali jenis dan tanda

3. Trauma termal

Selain dua trauma sebelumnya, ada juga trauma termal yang bisa memicu sariawan tersebut.

Bisa juga trauma termal akibat makanan panas, biasanya di langit-langit (mulut) dan lidah, ”ujarnya.

4. keturunan

Sariawan tidak digolongkan sebagai penyakit infeksi. Namun, kata Rusmawati, salah satu faktor pemicu sariawan adalah riwayat keluarga atau faktor keturunan.

“Atau bisa juga turun-temurun, biasanya ibu dan bapaknya kambuh sariawan, sehingga turun ke anak-anaknya,” ujarnya.

5. Menekankan

Tidak hanya mengganggu perasaan Anda, menekankan dan gangguan kecemasan juga bisa menyebabkan sariawan.

Bisa juga (timbul sariawan) manifestasi stres yang biasanya menggigit bibir atau pipi (dinding mulut) dalam waktu lama menjadi perih, “kata Rusmawati.

Baca juga: Bukan untuk sariawan, apa kegunaan policresulen di albothyl?

Written By
More from Suede Nazar
Pertamina Indonesia memperkirakan investasi akan mencapai $ 92 miliar pada tahun 2024
Dana tersebut dikatakan berasal dari perusahaan, sementara $ 40 miliar diharapkan akan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *