Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Lewat Udara Menewaskan Lima Orang di Gaza Utara
Gaza, 20 Agustus 2021 – Tragedi mengenaskan terjadi di Gaza utara ketika pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara mengakibatkan lima orang tewas dan 10 lainnya terluka. Kepala Perawat Ruang Gawat Darurat di Rumah Sakit Al-Shifa, Mohammed al-Sheikh, membenarkan insiden tragis tersebut.
Kejadian memilukan tersebut terjadi di utara kamp pengungsi Al-Shati di Gaza. Menurut saksi mata dari kamp tersebut, parasut bantuan tidak terbuka dengan baik dan jatuh seperti roket di atap rumah, menyebabkan korban jiwa dan luka.
Amerika Serikat dan Yordania disebut-sebut sebagai negara yang terlibat dalam serangan udara di Gaza utara. Namun, sumber militer Yordania membantah keterlibatan dalam insiden fatal tersebut. Mereka mengatakan bahwa pensundaan teknis saat penerjunan bantuan menyebabkan parasut tidak terbuka dan jatuh bebas ke tanah.
Pemerintah Gaza yang dikelola oleh Hamas menyatakan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara bukanlah cara terbaik untuk memasukkan bantuan ke Gaza. Mereka menegaskan pentingnya pengiriman bantuan melalui jalur darat dan mendesak untuk lebih banyak truk diizinkan masuk ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan.
PBB pun turut angkat bicara terkait insiden tragis ini. Mereka menekankan pentingnya upaya untuk menghindari korban jiwa dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dan mendesak semua pihak untuk memastikan keamanan dalam setiap proses pengiriman bantuan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang.
